Insight

News

#DXY#Dolar#trading#currency - PT. Midtou Aryacom Futures
Dolar Menguat Pasca Data Penjualan Ritel Yang Panas, Yen Melemah

Dolar berada di level tertingginya sejak awal November terhadap beberapa mata uang sejenis pada hari Selasa (16/4), meningkatkan kekhawatiran akan intervensi karena yen melemah di level terendah sejak tahun 1990 menyusul penjualan ritel AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

Fokus pasar juga tertuju pada yuan Tiongkok, dengan sejumlah data ekonomi yang akan dirilis dari Tiongkok pada pagi ini di Asia diperkirakan akan menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia ini melambat pada kuartal pertama.

Di AS, penjualan ritel naik 0,7% pada bulan lalu, dibandingkan dengan kenaikan 0,3% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Data untuk bulan Februari juga direvisi lebih tinggi untuk menunjukkan penjualan meningkat sebesar 0,9%, yang merupakan kenaikan terbesar dalam kurun waktu satu tahun, dibandingkan dengan laporan sebelumnya sebesar 0,6%.

Indeks dolar AS menyentuh 106,27, tertinggi sejak 2 November, setelah data tersebut dirilis. Pasangan ini terakhir berada di sekitar 106,23.

Yen Jepang melemah karena berlanjutnya kekuatan dolar dan perbedaan suku bunga yang besar antara kedua negara, menembus level 154 dan mencapai level terendah baru dalam 34 tahun terhadap dolar pada hari Senin.

Di tempat lain, euro menyentuh $1,06018, yang merupakan level terlemah sejak 3 November, karena euro terus merosot setelah Bank Sentral Eropa pekan lalu membiarkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni tetap terbuka.

Dolar Australia juga mencapai titik terendah baru terhadap greenback pada hari Selasa, turun ke level terendah sejak 14 November di $0,6429. (Tgh)

Sumber: Reuters

By Admin Midtou
on 2024-04-16